Kamis, 13 Oktober 2011

Tong samchong seorang muallaf

Blog Entri
Ternyata Ulama Tong Sam Cong yang hidup di zaman Dynasty Tang ( 618 – 907 M ) setelah Nabi Muhammad SAW ( 570 – 633 M ) adalah seorang Muslim/ Islam, bukan pengikut Buddha/ Nabi Gautama seperti anggapan sebagian orang. Minimal ada 3 alasan yang menguatkan argumen bahwa beliau adalah seorang Muslim/ Islam yang Taat lagi Soleh, sehingga rela bersusah payah selama 17 tahun mengembara untuk menjemput Kitab Suci di Barat setelah mendengar berita dari para pedagang jalur sutera ( Jalur perdagangan sutera telah berlangsung sebelum Masehi ).

    Pertama :  Wilayah Barat / She Thien itu Arab, Sedangkan India / Thien Tok Itu Selatan, dan perjalanan 17 Thn mencari kitab suci itu dari Timur ( Propinsi ZheJiang ) ke Barat Lewat Ta Li Muk Phen Ti / Se Chou Ce Lu / Jalur Sutera ( XinJiang di Wilayah Barat daratan Cina ), perjalanan ini dilakukan setelah pemuda alim tersebut / Tong Sam Cong mendapatkan kabar berita dari para pedagang lintas Benua / para pedagang jalur sutera membawa berita bahwa diBarat sana telah / baru turun kitab suci maka berangkatlah beliau dari tanah kelahirannya / Propinsi Zhejiang / Cina bagian Timur menuju Barat ( tanah Arab ) lewat Gansu lalu ke Xinjiang, di situ ada Fo Yen San / Flamming Mountain / Gunung Api bagian Barat Cina, yang kita ketahui bersama bahwa 99,99 % penduduk Propinsi Xinjiang berAgama Islam / Muslim.
    Kedua :  Jarak Ulama Tong ( Abad ke 7 M ) dan Buddha / Nabi Sidarta Gautama ( 5 Abad SM ) ± 1200 Thn, jadi tidak bisa dikatakan baru lagi sebab sudah lebih dari seribu tahun.
   
    Ketiga : Ajaran Nabi / Buddha Sidarta Gautama sudah masuk ke daratan Cina sebelum Tat Mo Co Su / Bodhi Dharma / Zen yang juga dari India, bukti Tat Mo Co Su ada di kuil ShaoLin gunung SiongSan propinsi Henan. Berarti jalur Cina – India sudah ada sebelum perjalanan Tong yaitu dari arah selatan negri Cina, jadi untuk apa memutar begitu jauh lewat utara baru ke selatan sedangkan alat transportasi dahulu hanya unta, kuda atau keledai. Apakah Tong begitu bodoh?, saya tidak percaya itu.
Adapun hari ini kita membaca / menonton kisah kera sakti pada perjalanan Tong Sam Cong itu hanyalah kisah fiktif yang disuguhkan oleh penulis yang bertujuan menentang / menyindir pemerintahan bangsa Mancuria pada saat itu yang sedang memerintah di Cina.

        Jadi pada cerita kera sakti, ada monyet, babi dan kerbau itu tidak ada sama sekali / bohong besar, dan ingat di Jepang cerita ini menjadi Songgoku / Dragon Ball.                                                     
Malah sekarang diceritakan kera sakti sampai di Amerika, ingat salah satu cara / bentuk penjajahan kebudayaan / sejarah adalah lewat cerita / komik, seperti Sisingamangaraja XII dan Pattimura yang berAgama Islam / Muslim tapi selalu digembar – gemborkan bukan Muslim, demikian juga dengan perlawanan Wong Fei Hung yang Muslim dkk melawan penindasan pemerintahan Mancuria pada bangsa Han di Cina, ini bisa terjadi juga karena kesalahan kita ummat Muslim yang tidak perduli dengan saudaranya yang lain, ini disebabkan pendapat yang salah antara Suku dan Agama ( Assobbiah & Taohid ).

        Di akhir cerita kera sakti tidak diceritakan kitab apa yang diambil / diperoleh, sebab kalau produser mau menceritakan sejarah yang sebenarnya maka akan bubarlah keyakinan non Islam dari Agamanya yang sekarang, dan cerita / film tersebut tidak akan laku terjual sehingga produser Film tidak akan dapat memperoleh keuntungan alias rugi. Sebab umumnya orang Han / Orang keturunan Cina tidak akan tertarik menontonya karena tidak sesuai dengan kepercayaannya, dan Umat Islampun belum tentu akan tertarik menontonnya karena masih ada masalah kesukuan / assobbiah sebab datang dari daerah Timur / Cina bukan dari Barat / Arab, serta masalah ilmu Taohidologi.




by; rosyid

Selasa, 13 September 2011

Ruh yang tidak bisa mati

Ruh yang memikul Amanat itu adalah ruh istimewa manusia (ar-ruhul khassah lil insaan). Yang kami maksudkan dengan amanat adalah penguasaan terhadap janji taklif dalam bentuk keterbukaan terhadap kemungkinan memperoleh pahala dan siksa dengan kepatuhan dan kedurhakaan. Ruh ini tidak pernah mati dan tidak pula binasa, malah justru kekal setelah mati; baik itu dalam kesenangan dan kebahagiaan ataupun dalam Jahannam dan kesengsaraan. Itulah ruh tempat ma’rifat. Pada dasarnya tanah tidak memakan tempatnya iman dan ma’rifat, seperti yang dibeberkan oleh hadis dan disaksikan oleh kesaksian-kesaksian kontemplasi. Ajaran agama melarang meneliti sifat dan karakteristik ruh tersebut, sebab yang bisa menjangkaunya hanyalah orang-orang yang mendalam ilmunya (arrasyikhuna fil-ilmi).
Bagaimana hal itu akan dituturkan atau diceritakan, padahal ruh itu memiliki karakteristik-karakteristik yang menakjubkan yang belum mampu ditangkap atau dicerna oleh sebagian besar pikiran atau salah satu lubang dari lubang-lubang neraka, sebab hubungannya dengan badan hanya berupa pemanfaatan badan sebagai instrumen pemburu pengetahuan melalui sarana jaring indera. Jadi, badan atau tubuh merupakan alat, kendaran dan jaring ruh. Kepunahan atau kebinasaan alat, kerusakan kendaraan dan jaring tidak mengharuskan rusaknya si pemburu.

Benar, jika jaring atau perangkap itu rusak sehabis berburu, maka kerusakannya (kebinasaannya) merupakan harta rampasan, sebab dia terhindar dari beban. Karena itulah, Rasulullah Saw. bersabda, “Maut itu merupakan sesuatu yang amat berharga bagi orang Mukmin.”

Jika jaring itu rusak sebelum berakhirnya pemburuan, yang terjadi adalah kerugian, rasa sesal dan duka yang amat sangat. Karena itulah, orang lalai berkata:
“Ya Tuhanku, kembalikanlah aku (ke dunia) agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan.” (Q.s. Al-Mu’minun: 99-100).

Akan tetapi, jika ia suka pada dunia, menyenanginya dan kalbunya juga mencintainya, kemudian ia juga memperindah bentuknya dari apa yang berkaitan dengan dunia, maka siksa yang menimpa padanya justru menjadi dua kali lipat: Pertama, kerugian karena habisnya masa berburu yang hanya bisa dilakukan dengan jaring-jaring tubuh. Kedua, hilangnya jaring-jaring berikut rasa cintanya terhadap jaring tersebut.
Ini merupakan salah satu asas pengetahuan tentang siksa kubur. Jika terus menyelidiki secara mendalam, Anda akan mengetahui hakikatnya secara pasti.
Barangkali Anda ingin menyelidikinya secara mendalam hingga mengetahui hakikatnya. Di sini perlu Anda ketahui, bahwa buku ini tidak mencakup hal tersebut; Anda cukup merasa puas dengan contoh-contoh kecil. Seyogyanya Anda paham bahwa maut itu adalah hal yang membinasakan tubuh. Anda tahu, bahwa rusaknya tangan adalah ketika tangan tidak lagi mematuhi Anda, padahal fisiknya masih utuh, sementara kekuatannya lumpuh. Dengan kekuatan tersebut Anda bisa memanfaatkan tangan.
Maka, Anda harus paham dan mengerti bahwa maut merupakan hancurnya kekuatan energi tubuh. Kemudian maut itu merusak Anda, tangan, kaki, mata dan seluruh indera Anda, sementara Anda sendiri tetap kekal. Yakni hakikat atau jatidiri Anda, dimana dengan jatidiri itu, Anda adalah Anda.
Sekarang Anda adalah manusia seperti dalam keadaan masih bayi, barangkali tidak satu pun dan jasad-jasad Anda itu yang melekat pada diri Anda. Semuanya telah punah, dan hal itu bisa terwujud dengan adanya makanan sebagai penggantinya. Sedangkan Anda adalah Anda, jasad Anda bukanlah jasad itu.
Andaikata Anda memiliki seorang kekasih yang sangat Anda rindukan, melalui indera-indera Anda, maka perpisahan dengan kekasih Anda itu merupakan siksa yang amat pedih.
Seluruh kelezatan dan kenikmatan dunia sangat disenangi dan dirindukan, namun tidak dapat dicapai kecuali dengan indera. Tidak ada bedanya siksaan bagi si pemabuk cinta, apakah ia dipisahkan dengan kekasihnya atau ia dibatasi oleh tirai dan dengan mencungkil biji matanya sebagai siksaan. Atau dia diculik dari kekasihnya ke sebuah tempat, hingga dia tidak dapat melihatnya. Rasa pedih yang dialaminya karena tidak dapat melihat atau memandangnya.
Orang yang mencintai harta, keluarga, perabot rumah, budak wanita dan pakaiannya, merasakan kepedihan ketika berpisah dengan semua itu. Apakah semua benda dunia itu dirampas orang atau dia sendiri dijauhkan dari benda-benda tersebut, seperti ketika hartabenda itu dipindah ke tempat lain, lalu dibangun tirai di antara dirinya dan barang-barang miliknya itu.
Mautlah yang menghancurkan Anda dan harta-benda tersebut, dia menjadi dinding antara diri Anda. Rasa siksa dan kepedihan yang menimpa Anda bergantung pada sejauhmana Anda mencintai dan menyukai barang-barang tersebut.
Maut mempertemukan Anda dengan Allah, dan memutuskan hubungan Anda dengan segenap indera yang menyibukkan dan membingungkan. Kenikmatan dan kelezatan Anda menghadap Allah bergantung pada kadar rasa cinta Anda kepada-Nya, kesenangan Anda mengingat dan menyebut-Nya. Karena itulah, Allah memberi peringatan kepada Anda, Dia berfirman dalam Hadis Qudsi, “Aku adalah bagianmu yang pasti, maka pastikan dan tekunilah bagianmu.”

Ungkapan terlengkap untuk mendeskripsikan kenikmatan dan kebahagiaan surga adalah, “Sungguh bagi mereka di dalam surga adalah apa yang mereka senangi dan mereka sukai.”
Ungkapan yang paling sempurna untuk mewakili dan mendeskripsikan siksa akhirat adalah firman Allah yang berbunyi:
“Dan dihalangi antara mereka dengan apa yang mereka ingini.” (Q.s. Saba’: 54).

Yang membuatnya lezat hanyalah selera, namun kelezatan itu muncul ketika bertemu dengan apa yang diingini, dan tak ada yang menyedihkan, kecuali selera itu pula. Kepedihan datang ketika berpisah dengan yang apa dicintai.
Sekarang Anda jangan sampai tertipu dengan menyatakan, “Jika hal ini merupakan sebab dari siksa kubur, maka akujelas bebas dan aman dari siksa tersebut, sebab tidak ada ikatan hubungan antara kalbuku dengan kenikmatan-kenikmatan duniawi.”
Hal ini tidak akan dapat Anda ketahui dengan sebenarnya, selama Anda belum membuang dunia dan keluar dari dunia sepenuhnya. Berapa banyak laki-laki menjual budak wanitanya, dengan dugaan bahwa tidak ada kaitan hati apa pun antara dirinya dengan dia. Namun, setelah budak wanita tersebut dibawa oleh si pembeli, kalbunya menyala dalam api perpisahan, dan terus berkobar. Bahkan, bisa-bisa ia bunuh diri karenanya, dengan menenggelamkan diri ke dalam sungai atau lautan, atau membakar diri pada kobaran api.
Demikian pula dengan kondisi Anda dalam kubur tentang segala hal duniawi yang disenangi oleh kalbu Anda. Karena itulah, Rasulullah Saw. bersabda, “Cintailah apa yang kamu cintai, sebab sesungguhnya kamu akan berpisah dan meninggalkannya.”

Di balik ini ada siksa yang lebih dahsyat dari hal di atas, yaitu penyesalan ketika dirinya terhalangi memandang wajah Allah Yang Maha Mulia.
Besarnya nilai yang hilang tersingkap dengan kematian, walaupun sebelum mati nilai tersebut sangat kecil menurut Anda, karena maut merupakan sebab dari ketersingkapan, ketampakan yang sebelumnya tidak tampak. Sebagaimana tidur merupakan sebab dari tersingkapnya hal-hal gaib, melalui lambang ataupun tanpa lambang.
Tidur adalah saudara kematian. Hanya saja nilainya lebih rendah. Itulah dua bentuk siksa yang berlipat ganda atas setiap orang mati, karena lebih mencintai selain Allah. Suka citanya ditujukan pada selain Allah dibanding kecintaannya kepada-Nya. Dua-duanya sangat penting, jika Anda mengetahui hakikat ruh dan keabadiannya dalam kehidupan setelah mati, serta hubungan atau kaitan-kaitannya, dan hal-hal yang kontra dan selaras naluri manusia.


By; m h rosyid

LADUNI

Dr. Yunasril Ali - Dosen UIN Jakarta
 

Sebagai makhluk yang serba ingin tahu, tiap manusia tentunya akan selalu berburu pengetahuan. Jika  pengetahuan itu umumnya diperoleh melalui proses belajar, maka ada pula yang diperoleh melalui ilmu ladunni. Menurut Dr. Yunasril Ali, dosen  yang relatif familiar dengan pandangan-pandangan tasawuf al-Ghazali dan Ibnu Arabi ini,  mereka yang senantiasa
menjaga kesucian hatinya  boleh jadi akan mendapat limpahan pengetahuan langsung dari Allah. Jenis pengetahuan inilah yang ia maksudkan dengan ilmu ladunni. Berikut petikan wawancara Cahaya Sufi dengan  pengamal tasawuf yang  beberapa tahun lalu justru pernah mengecam ilmu ladunni ini

Menurut Anda, apa yang dimaksud dengan ilmu ladunni, dan adakah ayat al-Qur’an yang menyinggung soal ini?
Dalam bahasa Arab, ladun itu artinya di sisi. Term ini terdapat  misalnya dalam surah al-Kahfi ayat 65 yang mengisahkan antara Nabi Khidir dengan Nabi Musa. Nah, dalam ayat tersebut ada perkataan wa‘allamnahu min-ladunna ‘ilma. Artinya, “Dan Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami.” Atas dasar ini, maka muncullah istilah ilmu ladunni. Jadi ilmu ladunni itu adalah pengetahuan  langsung yang dikaruniakan Allah kepada manusia tertentu, tanpa melalui pengajaran atau perantaraan guru.

Apakah dalam kitab-kitab tasawuf ada uraian yang mengupas soal ilmu ladunni?
Ya, ada! Uraian yang agak panjang itu terdapat dalam kitab al-Risalah al-ladunniyah karya al-Ghazali. Selain al-Ghazali ada juga Ibnu Arabi. Penjelasan Ibnu Arabi tentang hal-hal yang berkaitan dengan ilmu ladunni ini terdapat dalam mukaddimah Futuhat al-Makiyah, tetapi uraiannya tidak serinci al-Ghazali. Sementara dalam karya-karya Ibnu Arabi lainnya, semisal dalam  Fushushul-Hikam, soal ini  hanya disinggung sedikit-sedikit.

Bagaimana pandangan al-Ghazali mengenai ilmu ladunni ini?
Begini! Ilmu itu kan pengetahuan yang diperoleh manusia. Nah, cara memperolehnya itu ada dua cara. Ada ilmu yang dicari oleh manusia ada juga ilmu yang dikaruniakan langsung oleh Allah. Dalam istilah al-Ghazali, yang diuraikan dalam kitabnya al-Risalah al-ladunniyah, yang pertama itu disebutnya ta’lim insany, yaitu ilmu yang diperoleh melalui pengajaran diantara manusia; atau   ilmu al-muktasab, yaitu ilmu yang dalam memperolehnya itu diusahakan oleh manusia. Adapun kategori yang kedua disebutnya dengan ilmu mauhub atau ilmu yang dikaruniakan langsung oleh Allah.

Kelompok yang pertama itu, itulah ilmu keseharian yang dipelajari manusia baik secara formal melalui lembaga-lembaga pendidikan maupun secara informal. Adapun kelompok ilmu yang kedua, yaitu ilmu ladunni, sebenarnya memang ada juga unsur usahanya. Hanya saja usahanya itu bersifat tidak langsung. Aspek usahanya itu tiada lain adalah melalui intensitas amal sampai sedemikian rupa, sehingga kualitas hatinya itu memang sudah layak untuk dapat menerima limpahan ilmu ladunni. Nah, ilmu ladunni itu dinamakan juga dengan ilmu mukasyafah. Sebab limpahan ilmu ladunni itu diterima manusia pada saat mengalami mukasyafah, yaitu terbukanya hijab antara hamba dengan Allah.

Lalu, bagaimana dengan pandangan Ibnu Arabi?
Pada intinya tidak berbeda dengan penjelasan al-Ghazali. Menurut Ibnu Arabi, yang muktasab itu dibagi dua, yaitu ilmul-aqli dan ilmul-ahwal. Ilmul aqli itu adalah ilmu dari hasil penalaran. Sedangkan ilmul-ahwal adalah ilmu dari hasil eksperimen atau penelitian empiris. Adapun istilah Ibnu Arabi terhadap ilmu mauhub atau ilmu ladunni  tadi adalah ilmul-asrar. Disitilahkan dengan ilmul-asrar karena cara mendapatkannya itu adalah berupa karunia dari Allah secara langsung. Kecuali itu, ilmu asrar ini tidak semua harus disampaikan kepada ummat. Jadi dikatakan ilmu asrar karena ada bagian-bagian yang perlu dirahasiakan dari ummat Islam pada umumnya.

Jika demikian, apakah ilmu ladunni ini hanya otoritas kaum sufi/wali saja?
Kalau kita baca uraian-uraian dari kaum sufi ada kesan seperti itu. Menurut Ibnu Arabi misalnya, yang bisa mendapatkan ilmu ladunni itu hanyalah orang-orang yang hatinya sudah sangat suci. Analoginya begini… Ilmu itu kan biasa diibaratkan dengan nur atau cahaya. Nah, dengan demikian limpahan cahaya itu sangat bergantung dengan kesiapan penerima cahayanya. Dalam konteks ini, Ibnu Arabi menyinggung soal isti’dad, yaitu kesiapan atau kelayakan kualitas batin untuk dapat menerima luapan cahaya tadi. Untuk dapat menerima anugerah ilmu dari yang Maha Suci kan kualitas hati penerimanya juga mesti suci pula. Adapun orang-orang yang sudah jelas-jelas sangat suci hatinya itu tiada lain adalah para nabi, para wali dan para sufi. Hanya saja dalam konteks  nabi dan rasul  itu disebut nubuwwah dan risalah, dan apa yang diberikan Allah kepadanya disebut dengan wahyu. Sedangkan dalam konteks sufi atau wali disebut walayah atau kewalian, dan apa yang diberikan Allah kepadanya disebut dengan ilmu ladunni.



BY;Rosyid

Kamis, 16 Juni 2011

FENOMENA ANEH DIDUNIA

Begitu banyak Fenomena yang terjadi di dunia ini gan, bahkan ada yang beberapa fenomena tidak bisa kita percayai karena tidak langsung melihatnya. 10. Ice Circles

Lingkaran es fenomena yg sangat jarang sekali terjadi di air yg bersuhu dingin.. lingkaran es2 besar ini dapat ditemui di skandinavia dan Amerika utara, dan kejadian yg terbaru terjadi di Inggris, pada januari 2009
9. Red Tides

Sebuah fenomena alam yg terjadi krn berkumpulnya mikroorganisme dipesisir tempat bergabungnya air dari muara, laut atau air sungai dan membuat air menjadi berwarna ungu dan merah.
8. Columnar Basalt

Formasi bebatuan yg terbentuk dikarenakan lava dari letusan gunung yg mendingin. Basalt yg terkenal di dunia terletak di Giant’s Causeway di Irlandia Utara. yg tampak dibawah ini.

7. Sun Dogs

Fenomena dimana matahari terlihat berjumlah 3 buah.

6. Moeraki Boulders

Batu batu berbentuk bulat yg berada di tepi pantai, terbentuk krn deburan ombak, yg terkenal berada di Pantai Koekohe.

5. Penitentes

Fenomena alam yg hanya terjadi di tempat antara Chili dan Argentina, yaitu salju di permukaan yg tinggi yg runcing karena tiupan angin yang kuat di pegunungan andes.

4. Light Pillars

Fenomena visual yg tercipta krn pantulan cahaya.

3. Catatumbo lightning

Orang Venezuela menamakan petir misterius itu Relampago del Catatumbo atau petir Catatumbo. Lokasi terjadinya petir ini di mulut sungai Catatumbo di danau maracaribo, Venezuela. Kilat ini menyambar hebat dengan tinggi 5 km. Terjadi 140 bahkan sampai 160 kali di malam hari dalam 1 tahun. Setiap malamnya terjadi sambaran selama 10 Jam. Tiap jam terjadi sebanyak 280 kali sambaran. Jadi dalam setahun kurang lebih 448.000 kali sambaran!!! Petir ini terjadi karena tumbukkan anginkencang yang berasal dari Pegunungan Andes. Konon, petir ini adalah pembentuk lapisan ozon yang paling besar di bumi.

2. Cave of the Crystals

Gua yg berisi crystal terletak di situs pertambangan di Chihuahua. Meksiko

1. Pink and White Terraces

Keajaiban alam yg tinggal kenangan krn dihancurkan oleh letusan gunung berapi tarawera pada tahun 1886, Fenomena alam air hangat ini terbentuk dari semburan geyser yang melintas menuruni lereng bukit meninggalkan ketebalan es, kolam air hangat terbesar ini tercatat 3 hektar, sebelum kehancuranya fenomena ini masuk kedalam “The Eighth Wonder of the World”


BY; M HARUN AR.

BANGUNAN PENUH MISTERI DI DUNIA


1. Kapadokya


Turkey rumah dari ratusan rumah terdiri dari kamar-kamar yang bersambung dan bersama-bersama merupakan sistem tua dari kota bawah tanah berumur lebih dari 2500thn. Area-areanya dipisahkan oleh koridor sempit, penduduk memulai pendudukan di permukaan dan akhirnya pindah ke bawah tanah



2. Pembrokeshire


Wales rumah keluarga jiplak persis rumah The Hobbit LOTR. Dibangun sepenuhnya dari bahan2 alami yg ditemukan disekitar tempat tinggal. Tembok-temboknya dari batu ,lumpur dan air masuk ke rumah karena gravitasi. Jendela dan pipa-pipa diambil dari sampah.



3. Edinburgh,


Scotland mempunyai sejarah panjang dan aneh, plg aneh adalah ttg jembatan yang terkubur dibawah tanah. Setelah jembatan selesai dibangun dan diikuti oleh kematian akhirnya membuat jembatan ini tidak jadi digunakan.



4.Tokyo


Japan adalah pusat misteri melibatkan 7 teka teki termasuk sebuah kota bawah tanah. Ini dimulai ketika peneliti Jepang Shun Akiba menemukan peta tua sistem terowongan Tokyo yang tidak sesuai dengan peta yang ada sekarang. Sejak saat itu dia menemukan 6 kejanggalan dalam peta sejarah dan catatan lain tentang ruang-ruangan tersembunyi.



5. Seattle



Washington’s Pioneer Square district memiliki sejarah unik,se-abad yg lalu mereka meninggikan jalanan sampai 1 tingkat. Banyak orang meninggal jatuh dari jalanan ke trotoar yang belum ditinggikan, akhirnya trotoar tersebut ditinggikan sesuai tinggi jalan.Akhirnya bekas jalanan aslinya tidak terpakai dan baru-baru ini dibuka untuk turis/pengunjung



6. Wieliczka
http://www.photo-exhibits.com/europe/poland/images/wieliczka_statues_col.jpg

Poland berdiri diatas tambang garam yg telah beroperasi selama 800 tahun.Tambang itu saat ini dibuka untuk turis dengan kedalaman 1000 feet. Tambang ini pernah dijadikan pabrik pesawat terbang pada saat perang dunia ke 2



7. Xi’an


China sekarag terkenal dengan the Mausoleum of Qinshihuang, kuburan imperial terbesar dalam sejarah Cina. Keajaiban ini dibangun dalam waktu 38 tahun oleh 700,000 pekerja, dan terkenal dengan tentara terracotta yang dikubur bersama Emporer.



8.Denver

Colorado mempunyai airport yg besar yg dipercaya mempunyai byk terowongan bwh tanah. Berdasarkan peninggalan-peninggalan yang ditemukan dipercaya terowongan-terowongan tersebut dibangun oleh militer sebagai Masonic Temple

BY;M HARUN AR.










Kitab Allah

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Bagian dari serial dalam keyakinan Islam:
Aqidah


Mosque02.svg
Rukun Islam (Sunni)
Syahādah - Pernyataan keyakinan
Ṣalāt - Sembahyang
Zakāh - Membayar sedekah wajib
Ṣaum - Berpuasa selama bulan Ramadan
Haji - Melakukan serangkaian ibadah di Mekkah
Rukun Iman (Sunni)
Allāh - Tawhīd
Malaikat - Keberadaan dan tugasnya
Kitab Allāh - Shuhuf dan kitab
Nabi dan Rasul - Syariat agama
Hari Akhir - Hari Pembalasan
Qada dan Qadar - Ketentuan dan takdir
Lainnya
Eskatologi Islam.
Kitab Allāh (Arab: كتاب الله, Kitabullah) adalah catatan-catatan yang difirmankan oleh Allah kepada para nabi dan rasul. Umat Islam diwajibkan meyakininya, karena mempercayai kitab-kitab selain Al Qur'an sesuai dengan salah satu Rukun Iman.
Dalam firman Allah ayat Al Imraan 3 ayat 4:
Sebelum (Al Quran), menjadi petunjuk bagi manusia, dan Dia menurunkan Al Furqaan.[1] Sesungguhnya orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat Allah akan memperoleh siksa yang berat; dan Allah Maha Perkasa lagi mempunyai balasan (siksa).
—(Al Imran 3:4)
Kemudian An Nissa 4 ayat 136 dan 163:
Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya.
—(An Nissa 4:136)
Sesungguhnya Kami telah memberikan wahyu kepadamu sebagaimana Kami telah memberikan wahyu kepada Nuh dan nabi-nabi yang kemudiannya, dan Kami telah memberikan wahyu (pula) kepada Ibrahim, Isma'il, Ishak, Ya'qub dan anak cucunya, Isa, Ayyub, Yunus, Harun dan Sulaiman. Dan Kami berikan Zabur kepada Daud.
—(An Nissa 4:163)

Etimologi

Tulisan-tulisan firman Allah (Kitab Allah) zaman dahulu dibuat menjadi 2 jenis, yaitu bisa berupa shuhuf dan mushaf. Kata Suhuf pula terdapat di surah al A'laa
(yaitu) Kitab-kitab Ibrahim dan Musa.
—(al A'laa 87:19)
Kedua kalimat itu berasal dari akar kalimat yang sama yaitu, Sahafa "Menulis". Shuhuf (Arab:صحيفة Tunggal: sahifa) berarti sepenggal kalimat yang ditulis dalam material seperti kertas, kulit, papirus dan media lain. Sedangkan mushaf (Arab:مصحف Jamak: masahif) berarti kumpulan-kumpulan shuhuf, yang dibundel menjadi satu, seperti 2 cover dalam satu isi.[2]
Dalam sejarah penulisan dari teks Qur'an, suhuf terdiri dari beberapa lembaran yang pada akhirnya Qur'an dikumpulkan pada masa Abu Bakar. Dalam suhuf tersebut susunan tiap ayat di dalam surah telah tepat, tetapi lembaran-lembaran yang ada belumlah tersusun dengan rapi, tidak dibundel menjadi satu isi.
Kalimat mushaf pada saat ini memiliki arti lembaran-lembaran yang dikumpulkan di dalam Qur'an yang telah dikoleksikan pada masa Utsman bin Affan. Pada saat itu, tiap ayat di dalam surah telah disusun dengan rapi. Saat ini umat Islam juga menyebut setiap duplikat Qur'an, yang mana memiliki keteraturan tiap ayat dan surah disebut mushaf.

Shuhuf

Beberapa nabi yang dikatakan memiliki shuhuf adalah:
Untuk shuhuf Ibrahim dan Musa tercantum di dalam firman Tuhan, surah Al A'la dan An Najm, yang berbunyi;
Sesungguhnya beruntunglah orang yang membersihkan diri (dengan beriman), dan dia ingat nama Tuhannya, lalu dia sembahyang. Tetapi kamu (orang-orang kafir) memilih kehidupan duniawi. Sedang kehidupan akhirat adalah lebih baik dan lebih kekal. Sesungguhnya ini benar-benar terdapat dalam kitab-kitab yang dahulu, (yaitu) Kitab-kitab Ibrahim dan Musa.
—(Al A’la : 14-19)
Ataukah belum diberitakan kepadanya apa yang ada dalam lembaran-lembaran Musa? dan lembaran-lembaran Ibrahim yang selalu menyempurnakan janji?
—(An Najm : 36-37)

 Mushaf

Beberapa suhuf yang telah dicatat dari firman Allah kemudian dijadikan satu yang memiliki nama bermacam-macam, yang telah diberikan kepada para rasul-Nya. Di antaranya adalah:

 Taurat (Torah)

Taurat adalah tulisan berbahasa Ibrani, berisikan syariat (hukum) dan kepercayaan yang benar dan diturunkan melalui Musa. Isi pokok Taurat adalah 10 firman Allah bagi bangsa Israel. Selain itu, Taurat berisikan tentang sejarah nabi-nabi terdahulu hingga Musa dan kumpulan hukum.
(Tuhan Allah) telah menurunkan kitab kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan kitab yang terdahulu dari padanya, lagi menurunkan Taurat dan Injil.
—(Ali Imran: 3)

Zabur (Mazmur)

Zabur berisi mazmur (nyanyian pujian bagi Allah) yang dibawakan melalui Daud yang berbahasa Qibti. Kitab ini tidak mengandung syariat, karena Daud diperintahkan untuk meneruskan syariat yang telah dibawa oleh Musa.
Dan kami telah memberi kitab zabur kepada Nabi Dawud.
—(An-Nisa; 163)

Injil

Injil pertama kali ditulis menggunakan bahasa Suryani melalui murid-murid Isa untuk bangsa Israel sebagai penggenap ajaran Musa. Kata Injil sendiri berasal dari bahasa Yunani yaitu euangelion yang berarti "kabar gembira". Injil-injil tidak mempunyai pembahasan sistematis mengenai satu tema atau tema-tema tertentu,[3] meskipun di dalamnya banyak membahas hal kerajaan Surga. Injil yang ada saat ini mengandung firman Allah dan riwayat Isa, yang semuanya ditulis oleh generasi setelah Isa.
Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi nabi Bani Israil) dengan 'Isa putera Maryam, membenarkan Kitab yang sebelumnya, yaitu: Taurat. Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang di dalamnya (ada) petunjuk dan dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa.
—(Al-Maa`idah 5:46)

Al-Qur`an

Al-Qur`an merupakan kumpulan firman yang diberikan Allah sebagai satu kesatuan kitab sebagai pedoman hidup bagi seluruh umat muslim. Menurut syariat Islam, kitab ini dinyatakan sebagai kitab yang tidak ada keraguan di dalamnya, selalu terjaga dari kesalahan, dan merupakan tuntunan membentuk ketaqwaan manusia.
Pada bulan Ramadan yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia.
—(Al-Baqarah: 185)
Tampilan Al-Qur`an dianggap unik, karena berupa prosa berirama, puisi epik, dan simfoni dalam keterpaduan teks yang indah. Isi Al-Qur`an juga dianggap unik, berupa paduan filsafat semesta, catatan sejarah, peringatan-peringatan dan hiburan, dasar-dasar hukum, serta doa-doa.
Bagi umat Islam, tidak disyariatkan untuk mempelajari isi Taurat, Zabur, dan Injil yang ada saat ini, karena menurut ajaran Islam, dianggap telah mengandung berbagai tafsiran yang tidak benar[4] dan karena isi kesemua kitab yang masih diperlukan, telah dimasukkan ke dalam kitab Al-Qur`an. Namun tidak diperlukan juga upaya untuk menyerang atau menyalah-nyalahkan isi Taurat, Zabur, atau Injil, karena terdapat ayat-ayat Allah di dalamnya.

Semua kitab turun pada bulan Ramadan

Menurut sumber berdasarkan hadits shahih dari Imam Ahmad, kesemua kitab-kitab suci tersebut turun pada bulan Ramadan, shuhuf Ibrahim turun pada awal malam pertama bulan Ramadan, Taurat turun pada hari keenam bulan Ramadan dan Injil pada hari ketiga belas dari Ramadan.[5] Al-Qur’an diturunkan pada bulan Ramadan berdasarkan pada salah satu surah di dalam Al Qur'an yang berbunyi,
Bulan Ramadan yang diturunkan di dalamnya Al-Qur’an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan atas petunjuk itu, serta pemisah antara haq dan batil.
—(Al Baqarah 2:185)
Ibnu Katsir mengatakan bahwa Allah menyanjung bulan Ramadan diatas bulan-bulan yang lain, yaitu dengan memilihnya sebagai bulan dimana kesemua kitab-kitab suci diturunkan di dalamnya.

[sunting] Janji Allah terhadap orang beriman

Menurut keyakinan ajaran Islam, Allah akan melimpahkan rahmat-Nya dari langit dengan menurunkan hujan dan menimbulkan rahmat-Nya dari bumi dengan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan yang buahnya melimpah ruah, kepada orang yang jujur, lurus dan tidak menyimpang dari kebenaran. Sebagai contoh dalam ayat:
Dan sekiranya mereka sungguh-sungguh menjalankan (hukum) Taurat dan Injil dan (Al Quran) yang diturunkan kepada mereka dari Tuhannya, niscaya mereka akan mendapat makanan dari atas dan dari bawah kaki mereka. Di antara mereka ada golongan yang pertengahan. Dan alangkah buruknya apa yang dikerjakan oleh kebanyakan mereka.
—(Al Maidah 66:5)

[sunting] Hubungan Al-Qur'an dengan kitab terdahulu

Semua muslim meyakini bahwa adanya wahyu progresif, bahwa wahyu Tuhan berkembang dengan seiring berjalannya waktu dan perbedaan kelompok dari masyarakat. Didalam Al Quran membenarkan tentang adanya larangan bekerja di hari Sabbath dalam Taurat, tetapi Al Quran membolehkan bekerja dan mengesampingkan hal tersebut.
Diawal tahun kenabian Muhammad, sebuah wahyu diberitakan kepadanya,
Katakanlah: Hai Ahli Kitab, kamu tidak dipandang beragama sedikitpun hingga kamu menegakkan ajaran-ajaran Taurat, Injil, dan Al Quran yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu...
—(Al Maidah 5:68)
Kalimat ini diyakini oleh pemeluk agama Islam bahwa konversi agama lama menjadi agama Islam akan dimulai dengan segala ketulusan hati mengikuti firman dari kita-kitab suci sebelum Al Quran.

BY; M HARUN AR.

BINATANG MIRIP MANUSIA

Ditemukan Binatang Aneh Mirip Manusia !



Di wilayah pedasaan Derbyshire Countryside, Inggris sendiri,menurut penuturan beberapa penduduk setempat,memang pada malam hari sering muncul sinar-sinar cemerlang misterius yang berterbangan dibeberapa tempat didaerah itu. Biasanya paling sering muncul disekitar pinggiran sungai yang disekelilingnya penuh ditumbuhi dengan pepohonan atau disekitar areal perkebunan mereka. Namun,mereka tidak tahu dengan pasti makhluk apakah yang mengeluarkan sinar cemerlang tersebut,jika didekati seolah-olah sinar itu meredup dan ahirnya menghilang begitu saja

Jasad makhluk ini detemukan oleh seorang warga diatas gundukan tanah disekitar pekarangan rumahnya. Saat pertamakali melihatnya,orang tersebut mengira makhluk ini merupakan jasad anak kecil,maka ia pun bergegas meraih telpon genggamnya untuk menghubungi Polisi. Karena dorongan rasa ingin tahu yang besar,Sebelum polisi tiba di TKP,ia sempat mendekat dan melihat-lihat jasad makhluk tsb. Didalam hatinya dia juga sempat berfikir dan merasa janggal,mengapa jasad makhluk kecil yang satu ini mempunyai sayap mirip dedaunan?dan badannya terlalu mungil untuk ukuran seorang balita? Bahkan ketika polisi tiba,mereka juga bingung dan tidak mengerti,sebenarnya ini makhluk apa?

Menurut laporan dari hasil X-ray,makhluk tersebut memiliki struktur tulang mirip dengan susunan tulang pada balita,namun pada badannya sedikit berongga seperti jenis2 hewan insecta. Uniknya,ia juga memiliki bentuk fisik mirip dengan manusia,mempunyai 2 tangan lengkap dengan 5 jari,dua kaki,dan pada bagian kepalanya terdapat lapisan jaringan kulit sangat tipis yang ditumbuhi rambut berwarna pirang keemasan.

Tapi yang tidak habis dipikir,mengapa makhluk ini mempunyai sayap dan tinggi badannya tergolong sangat kecil,antara 10-20 cm tingginya. Jasadnya juga tidak membusuk,namun malah mengering dan sama sekali tidak mengeluarkan bau busuk. Pada struktur sayapnya sendiri,walaupun sekilas jika dilihat mirip dengan dedaunan, tetapi ini bukanlah merupakan sejenis daun,jika diraba maka akan terlihat perbedanya. Sayapnya mirip dengan struktur sayap hewan-hewan insecta pada umumnya.




Sampai saat ini,tim forensik yang meneliti jasad makhluk ini belum mengerti sepenuhnya mengenai jenis dan identitasnya. Tetapi dari berbagai kesimpulan yang didapat, makhluk tersebut memilik struktur DNA mirip dengan DNA manusia, namun juga terdapat banyak kesamaan dengan hewan-hewan insecta

BY;M HARUN AR.